Contoh kerajinan limbah lunak organik dan anorganik
Membuat kerajinan dari limbah lunak organik dan anorganik pun tidak boleh sembarangan. Perlu sekali untuk memerhatikan sejumlah aspek. Misalnya:
Setelah aspek-aspek tadi telah dikuasai, maka limbah lunak organik dan anorganik pun bisa diubah menjadi kerajinan yang yang memiliki nilai ekonomis dan daya guna tinggi.
1. Contoh Kerajinan Limbah Lunak Organik
2. Contoh Kerajinan Limbah Lunak Anorganik
Nah, itulah tadi informasi mengenai jenis dan cara pengolahan limbah lunak organik dan anorganik. Semoga informasinya bermanfaat dan menambah pengetahuan anak ya, Ma!
Limbah lunak anorganik dan contohnya
Berbeda dari limbah lunak organik, limbah lunak anorganik memiliki karakteristik yang sulit membusuk. Itu sebabnya, mengubah sampah ini menjadi aneka kerajinan unik nan menarik sangat efektif membantu membersihkan lingkungan.
Kebanyakan merupakan sisa kegiatan industri pertambangan maupun rumah tangga, limbah lunak anorganik tetap mudah diolah menjadi kerajinan karena bahannya tetap lembut, lentur, dan mudah dibentuk.
Beberapa contoh dari limbah lunak anorganik adalah:
Apa yang dimaksud dengan limbah lunak?
Sebelum masuk ke dalam penjelasan limbah lunak organik dan anorganik, terlebih dahulu Mama perlu mengetahui definisi dari limbah itu sendiri. Sederhananya, limbah diartikel sebagai sisa produksi alam maupun hasil kegiatan manusia.
Secara lebih jelasnya, menurut Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo. PP 85/1999, limbah merupakan sisa atau buangan dari suatu usaha dan kegiatan manusia yang sudah tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi.
Limbah sendiri ada banyak jenisnya. Beberapa diantaranya adalah:
1. Limbah berdasarkan Wujudnya
2. Limbah berdasarkan Sumbernya
3. Limbah berdasarkan Senyawanya
Untuk limbah lunak sendiri, penamaannya sesuai dengan karakteristiknya, yaitu bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Nah, limbah lunak dibagi menjadi dua yaitu, limbah lunak organik dan anorganik.
Baca poin berikutnya supaya mengetahui apa itu limbah lunak organik dan anorganik, yuk!
Apa yang Dimaksud dengan Limbah Lunak dan Berikan Contohnya?
Limbah lunak adalah salah satu hasil sisa dari aktivitas manusia maupun industri pabrik. Hasil sisa akhir biasanya sudah tidak berguna dan dapat mencemarkan lingkungan di sekitar. Alhasil, saat ini limbah lunak banyak dimanfaatkan untuk dijadikan kreasi-kreasi yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Proses pengolahan limbah lunak
Dalam mengolah limbah lunak, terdapat tiga prinsip penting yang perlu diterapkan. Prinsip-prinsip tersebut dikenal sebagai 3R, yakni:
Ketika limbah-limbah lunak organik dan anorganik sudah tidak bisa dipakai kembali, maka mereka akan berakhir ke dalam proses pendaurulangan. Berikut selengkapnya proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum:
tirto.id - Limbah, jika dilihat dari senyawanya, dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni limbah organik dan anorganik. Limbah organik mudah ditemui di kehidupan sehari-hari karena berasal dari bahan alami.
Dari segi istilah dalam materi Prakarya, pengertian limbah organik adalah limbah yang mengandung unsur karbon dan mudah terurai atau membusuk. Contoh limbah organik dalam kehidupan sehari-hari, seperti kulit sayur, kulit buah, kotoran hewan, sisa makanan, dan lain sebagainya.
Sementara itu, dari segi kemudahan penguraian maupun pengolahannya, limbah dapat dibedakan menjadi limbah lunak serta limbah keras. Limbah lunak adalah limbah yang bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Limbah lunak juga dapat dikategorikan menjadi 2 jenis, yakni limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik.
Limbah lunak bisa mengalami proses pelapukan jauh lebih cepat daripada limbah keras. Karena itu, limbah lunak organik bisa didefinisikan sebagai limbah yang mengandung unsur karbon, mudah terurai atau membusuk, serta memiliki sifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk.
Mengutip buku Prakarya Kelas VII (2017) yang diterbitkan Kemdikbud, limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Meskipun limbah lunak organik mudah terurai dan membusuk, ia tetap berpotensi untuk diolah menjadi barang kerajinan. Namun, pengolahan limbah lunak organik harus tepat agar bisa menjadi bahan kerajinan yang berkualitas dan tahan lama.
Contoh limbah lunak organik yang bisa diolah menjadi bahan kerajinan adalah sebagai berikut:
Limbah lunak organik disebut pula limbah basah. Penyebabnya, limbah ini memiliki kandungan air yang tinggi. Hal itulah yang membuat limbah lunak organik mudah membusuk jika tidak segera diolah. Pengolahan semua limbah tersebut harus dilakukan secara tepat sehingga diperoleh hasil akhir yang baik berupa bahan baku kerajinan.
Apakah Artinya Limbah Lunak Itu?
Limbah lunak biasanya berasal dari produksi alam, pabrik, maupun aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Adapun, berdasarkan jenisnya, limbah lunak ini dibagi menjadi dua golongan, yaitu limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik.
Limbah Lunak Organik ini biasanya berasal dari tumbuhan atau makanan sedangkan Limbah Lunak Anorganik berasal dari bahan olahan yang tercampur zat kimia yang mudah dibentuk.
Contoh limbah lunak organik adalah kulit buah, kulit kacang, kulit bawang, dan daun daunan. Biasanya kerajinan limbah lunak organik dijadikan kreasi tangan seperti tas, keranjang, tempat tisu, pigura, patung, sandal, bunga hias dan masih banyak lagi.
Selain menjadi kerajinan tangan yang memiliki daya jual yang mahal limbah organik ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar biogas.
Limbah lunak anorganik berasal dari bahan-bahan beracun dan berbahaya karena mengandung zat kimia. Namun, bahan ini bisa kembali dibentuk menjadi beberapa kreasi. Contoh limbah lunak anorganik adalah sisa kain, kertas, sedotan, gelas plastik, sabun, dan styrofoam.
Jadi, limbah lunak tidak hanya menjadi sisa produksi yang akan terbuang sia-sia. Tapi dengan penjelasan di atas kita bisa dengan mudah memanfaatkannya menjadi sesuatu yang lebih kreatif dan bermanfaat.
KOMPAS.com – Ada berbagai jenis limbah, salah satunya adalah limbah lunak. Apa pengertian dari limbah lunak dan apa saja jenis bahan limbah lunak? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah penjelasan berikut!
Contoh Limbah Lunak Organik untuk Kerajinan
Mengutip modul PJJ Prakarya Aspek Kerajinan Kelas VII (2020) terbitan Kemdikbud, cara melakukan pengolahan limbah lunak organik, terutama yang basah, adalah dengan mengeringkannya terlebih dahulu. Pengeringan limbah dilakukan dengan penjemuran langsung di bawah terik matahari atau memakai mesin.
Dalam proses pengeringan, kadar air pada limbah harus dipastikan telah habis sebelum diolah lebih lanjut. Hasil dari proses pengeringan limbah ini adalah bahan baku.
Dari bahan baku, lantas diubah bentuk menjadi beragam produk kerajinan. Pengolahan limbah menjadi barang jadi yang siap pakai dikerjakan oleh pengrajin sesuai tujuan yang diinginkan.
Pengolahan limbah lunak untuk didaur ulang menjadi barang kerajinan dapat meminimalisasi jumlah sampah di lingkungan. Produk-produk kerajinan yang bisa dibuat dari limbah lunak organik sangat beragam dan tidak sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, pengelolaan limah juga tetap harus efektif dan efisien dan didasari oleh pengetahuan yang memadai, agar pemanfaatannya justru tidak menimbulkan limbah baru. Demi mencegah limbah baru, pemrosesan bahan menjadi barang kerajinan harus memenuhi prinsip 3R: reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle atau mendaul ulang.
Contoh kerajinan dari bahan limbah lunak organik adalah:
1. Limbah eceng gondok jadi bahan baku pembuatan furnitur, tas, keranjang, kotak box, miniatur, dan lain-lain.
2. Limbah kulit jagung bisa diolah menjadi aksesori pelengkap tas, bunga hias, boneka, dan lain-lain.
3. Limbah kertas koran bisa diolah menjadi boneka, rak, keranjang, dan lain-lain. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, ia bisa dipakai sebagai bahan dasar produk kerajinan dengan menambahkan lem, zat pelindung antiair (melanin/politur), atau plastik sebagai pelapis.
4. Limbah jerami bisa diolah menjadi sapu, wadah pensil, pigura, dan lain sebagainya.
5. Limbah pelepah pisah bisa diolah menjadi barang kerajinan: keranjang, sandal, meja-kursi, tas, dan lain sebagainya.
JAKARTA, iNews.id - Limbah lunak menjadi salah satu materi yang dipelajari dalam pelajaran kewirausahaan di bangku sekolah. Berikut pengertian, jenis dan contohnya agar semakin paham.
Limbah lunak organik dan contohnya
Limbah lunak organik adalah jenis limbah yang umumnya mudah diuraikan atau membusuk. Limbah yang satu ini umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan ataupun produk olahannya.
Karakteristik utama limbah lunak organik yang mengandung banyak air dan mudah membusuk membuatnya harus segera dikerjakan jika memang ingin diolah. Dalam hal ini, proses pengeringan dengan sinar matahari sangat penting untuk menghilangkan kadar air dari limbah tersebut sehingga sampah tadi dapat menjadi bahan baku berbagai kerajinan.
Adapun beberapa contoh dari limbah lunak organik yang yang bisa diolah kembali menjadi sebuah kerajinan adalah:
Pengertian limbah lunak
Limbah lunak adalah limbah yang memiliki sifat lunak, bukan benda padat maupun benda tajam.
Limbah lunak memiliki sifat yang lembut, lentur, empuk, mudah dibentuk, dan mudah diolah dengan cara yang sederhana.
Baca juga: Jenis Limbah dan Pengolahan Air Limbah
Secara garis besar, limah lunak terdiri dari dua jenis bahan yaitu limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik.
Dilansir dari Microbe Notes, limbah lunak organik adalah limbah yang bahannya dari sumber hidup seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
Limbah lunak organik biasanya memiliki kadar air yang tinggi, sehingga kera disebut sebagai limbah basah. Adapun, limbah lunak organik bersifat biodegradable atau dapat diuraikan dengan mudah.
Baca juga: Limbah Organik, Limbah yang Berasal dari Makhluk Hidup
Contoh limbah lunak organik adalah:
Baca juga: Pengertian Limbah Anorganik Lunak
Limbah lunak anorganik adalah limbah bersifat lunak dan lentur yang tidak berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan.
Limbah lunak anorganik cenderung sulit diuraikan daripada limbah lunak organik. Contoh limbah lunak anorganik adalah:
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama memikirkan kemana nantinya sampah-sampah plastik ini berakhir? Apakah hanya akan menumpuk di tempat pembuangan akhir atau malah didaur ulang?
Masalah sampah dan limbah nampaknya masih belum terselesaikan di Indonesia. Masyarakat masih banyak yang tidak sadar akan lingkungan, seperti masih membuang sampah sembarangan ataupun menggunakan plastik berlebih.
Memang, langkah yang paling efektif adalah dengan mengurangi penggunaannya. Namun, ada juga cara lain untuk membantu mengurangi limbah di lingkungan, yakni dengan mendaur ulangnya menjadi berbagai macam kerajinan.
Jenis limbah yang dapat didaur ulang bisa berupa limbah lunak organik maupun anorganik. Apa yang dimaksud dengan keduanya, ya?
Untuk menemukan jawabannya, mari simak informasi dari Popmama.com tentang jenis dan cara pengolahan limbah lunak organik dan anorganik. Baca sampai habis, ya.